Dalam suatu legenda diceritakan bahwa dunia memiliki beberapa generasi, ketika satu generasi dunia telah usai, maka generasi yang lain akan menggantikannya, dan begitu seterusnya, tanpa ada akhir. yang disebut dengan reinkarnasi dunia (bukan reinkarnasi manusia)
pada generasi dunia pertama hiduplah anak kembar di negara yang disebut oleh manusia pada generasi itu dengan nama “Gresik”, Si Juhud dan Si Jihad nama mereka.
Meskipun mereka kembar, tapi mereka memiliki karakter yang amat berbeda, dan karakter mereka masing-masing menuntun pada pola pikir dan jalan hidup yang berbeda.
Si Juhud menghabiskan hidupnya untuk Beribadah dengan tekun tanpa mengeluh sedikitpun pada Kehidupan. Hari-harinya dihabiskan untuk bersemedi dalam kamar untuk mendekatkan diri pada penciptanya yang dia sebut dengan “Tibeh”, dan kadang-kadang dia juga mengikuti doa bersama dalam tempat beribadah yang mereka sebut dengan “Tijitibeh”. Prinsip Hidup bagi Si Juhud, “Hidup di dunia ini Cuma sebentar, sudah seharusnya dihabiskan untuk menyembah Sang pencipta untuk mendapatkan Surga di kehidupan setelah mati kelak.”
Sedangkan Si Jihad menjalani hidupnya untuk membantu orang lain, dia juga menyembah pada Tibeh, tapi sangat jarang. Karena Si Jihad disibukkan dengan melakukan hal yang bisa bermanfaat untuk orang lain, bukan untuk Tibeh. Prinsip hidup Si jihad, “Hidup di dunia ini cuma sebentar, sudah seharusnya dihabiskan untuk hal yang bermanfaat untuk orang lain.”, Si Jihad tak memikirkan nasibnya setelah mati, apakah dia akan masuk surga atau neraka. Yang ia pikirkan adalah hidupnya saat ini.
Setelah keduanya meninggal, dan Generasi dunia pertama sudah tamat, Tibeh Sang pencipta membacakaan putusan nasib saudara kembar ini. Kedua-duanya dicap oleh Tibeh sebagai hamba yang baik, namun mereka dapat memilih diantara dua pilihan, yaitu;
1. Masuk sorga dan hidup kekal berdampingan dengan Tibeh Sang Pencipta.
2. Dihidupkan kembali di dunia generasi ke-dua sebagai apa yang mereka inginkan.
Karena karakter mereka yang berbeda, maka pilihannya pun berbeda.
Si Juhud memilih untuk masuk sorga dan hidup kekal berdampingan dengan Tibeh sang pencipta, karena inilah tujuan hidupnya selama ini.
Si Jihad memilih untuk dihidupkan kembali di dunia generasi ke-dua sebagai orang yang kaya raya dan bermanfaat bagi orang lain. Karena baginya, hidup bermanfaat bagi orang lain lebih indah dari pada kehidupan kekal di sorga bersama Tibeh sang pencipta.
Yang mana tujuan hidupmu?
Yang mana yang lebih bermakna bagimu?
Yang mana yang lebih bermakna bagimu?