Perbandingan Agama (al-Diraasat fii al-Diyaanat) merupakan sebuah disiplin ilmu yang didalamnya dilakukan perbandingan antara berbagai agama, menyangkut sejarah ataupun doktrin, dengan didasarkan pada asas tertentu. Bagi seorang muslim, Perbandingan Agama harus didasarkan pada asas semangat dan keyakinan atas kebenaran Islam diatas semua agama.
Mengapa Kita Mempelajari Perbandingan Agama ?
Kita mempelajari Perbandingan Agama untuk beberapa tujuan antara lain :
- Untuk semakin menguatkan keyakinan kita terhadap kebenaran Islam dan kebathilan agama-agama yang lain.
- Untuk bisa menggagas dialog antar agama, dalam rangka dakwah dan kemaslahatan bersama.
Tiga Agama Besar : Islam, Yahudi, dan Kristen
Di dunia ini terdapat tiga agama besar : Islam, Yahudi, dan Kristen. Pada awalnya, ketiga agama ini memiliki beberapa kesamaan, antara lain :
- Ketiganya merupakan agama samawi dan memiliki kitab suci.
- Ketiganya merupakan agama tauhid (monotheisme).
- Ketiganya lahir di kawasan Timur Tengah.
Disamping itu ketiganya juga berbeda dalam beberapa hal, antara lain :
- Ditujukan kepada siapa masing-masing agama itu.
- Kapan masing-masing agama itu berlaku.
- Bagaimana syariat masing-masing agama itu.
Yahudi (Judaism) merupakan agama yang awalnya dibawa oleh Nabi Musa as. Menurut pendapat yang paling populer, nama agama ini diambil dari nama salah satu dari dua belas anak Ya’qub yaitu Judah. Sebetulnya, keseluruhan keturunan Ya’qub adalah mereka yang disebut sebagai Bani Israel (yang berarti keturunan Israel, sementara Israel adalah nama lain Ya’qub). Karena suatu peristiwa, seluruh keturunan Ya’qub terusir dari tempat tinggal mereka kecuali anak keturunan Judah. Mereka inilah yang kemudian disebut sebagai Umat Yahudi.
Ketika Nabi Yusuf pindah ke Mesir, seluruh keturunan Ya’qub (Bani Israel) – termasuk anak keturunan Judah – juga ikut pindah ke Mesir. Tetapi pada masa Fir’aun, keturunan Ya’qub dijadikan sebagai budak. Pada akhirnya, Nabi Musa membebaskan mereka dari perbudakan dengan cara lari dari Mesir menyeberangi Laut Merah. Setelah itu terjadilah peristiwa demi peristiwa dimana Bani Israel senantiasa ingkar dan membunuh nabi-nabi yang diturunkan kepada mereka.
Secara umum, sekte-sekte dalam agama Yahudi bisa dikelompokkan atas dua : tradisional dan reformis. Diantara sekte tradisional yang paling terkenal adalah Sekte Orthodoks. Sekte Orthodoks merupakan satu-satunya sekte resmi di Israel. Sedangkan di Amerika dan negara-negara lain, semua sekte boleh hidup dan berkembang bebas. Populasi Yahudi di Israel adalah sepertiga dari populasi total Yahudi di seluruh dunia. Sepertiga yang lain hidup di Amerika, dan sepertiga yang lainnya lagi tersebar di berbagai belahan dunia yang lain. Di Amerika sendiri, komunitas Yahudi telah menguasai Senat sehingga hegemoninya terhadap politik Amerika (kedalam ataupun [terutama] keluar) sangatlah besar, tidak peduli siapapun presidennya. Tidak mengherankan pula jika kita dapati bahwa Amerika selalu membela Israel.
Yahudi lebih merupakan kesukuan (ras) daripada sebuah agama. Menurut Yahudi tradisional, yang dinamakan Yahudi adalah setiap orang yang lahir dari ibu Yahudi, meskipun dia tidak menerima Yahudi sebagai agamanya. Sedangkan menurut Yahudi reformis, yang dinamakan Yahudi adalah setiap orang yang lahir dari orang tua yang mana salah satu diantaranya adalah Yahudi (baik ibu ataupun bapaknya) dan yang bersangkutan menerima Yahudi sebagai agamanya. Namun perlu diketahui pula bahwa menjadi seorang Yahudi juga bisa dilakukan melalui Proses Konversi.
Pendeta umat Yahudi disebut Rabbi. Tempat ibadah mereka disebut Sinagog. Hari suci mereka adalah hari Sabtu (Hari Sabat). Umat Yahudi memiliki kitab suci yang bernama Taurat. Mereka memiliki tafsir atau penjelasan dari Taurat tersebut yang tertuang dalam kitab yang disebut sebagai Talmud (Jadi Talmud ini ibarat Hadits bagi umat Islam). Disamping itu, mereka juga memiliki Lembaran-lembaran Suci yang lain. Sebetulnya, semua kitab-kitab tersebut sudah tidak lagi sebagaimana aslinya, tetapi sudah diubah oleh tangan-tangan manusia.
Perbandingan antara Yahudi dan Islam
- Agama Yahudi hanya diperuntukkan bagi umat Yahudi saja, sedangkan Islam diperuntukkan bagi seluruh umat manusia.
- Agama Yahudi hanya berlaku sejak zaman Nabi Musa sampai datangnya Nabi Isa, sedangkan Islam berlaku semenjak diutusnya Muhammad saw sampai akhir zaman.
- Kitab suci agama Yahudi sudah tidak sebagaimana aslinya, sedangkan kitab suci umat Islam (Al-Qur’an) akan senantiasa dijaga keasliannya oleh Allah.
- Syariat agama Yahudi merupakan syariat yang keras dan lebih mengedepankan aspek keadilan / ketegasan (karenanya sering disebut sebagai syari’at al-adl, sedangkan syariat agama Islam merupakan syariat pertengahan antara ketegasan / keadilan dan kasih sayang.
- Dari sisi ketuhanan, agama Yahudi lebih dekat dengan Islam (dibandingkan Kristen). Namun dari sisi hubungan, Yahudi lebih hebat permusuhannya dengan Islam (dibandingkan Kristen).
Zionisme
Zionisme merupakan gerakan yang bertujuan untuk mendirikan Negara Israel Raya di lembah Bukit Zion (yakni Palestina). Pelopor utama gerakan ini adalah Herzle. Awalnya, beberapa faksi Yahudi menentang gerakan ini, tetapi setelah dilangsungkannya Konferensi Biltmore, faksi-faksi yang awalnya menentang Zionisme akhirnya bersepakat untuk ikut mendukung Zionisme.
Kristen (al-Masiihiyah, al-Nashraniyah) merupakan agama yang awalnya dibawa oleh Nabi Isa as. Nama Kristen diambil dari kata Christ (nama lain Jesus [Isa], dalam bahasa Arab : Al-Masiih). Adapun nama al-Nashraniyah, menurut beberapa kalangan diambil dari kata al-Naashiruun (yang berarti orang-orang yang menolong, yakni menolong Nabi Isa [al-hawaariyuun]) dan menurut beberapa kalangan yang lain berasal dari nama kota : Nazaret. Tetapi, agama Kristen yang sekarang ini bukanlah agama Kristen yang ada pada zaman Nabi Isa. Agama Kristen yang ada saat ini sebetulnya lebih tepat jika disebut sebagai Agama Paulus, karena Paulus adalah orang yang mendirikan agama ini. Sebelum mendirikan agama Kristen, Paulus merupakan seorang Yahudi.
Umat Kristen percaya bahwa Jesus (Isa) telah mati disalib. Mereka meyakini Ketuhanan Trinitas (yang terdiri atas Tiga Oknum : Tuhan Ayah, Tuhan Anak, dan Ruh Kudus). Bagi mereka, Nabi Isa adalah manusia sekaligus Tuhan (Tuhan Anak).
Umat Kristen memiliki kitab suci yang bernama Injil (Bible). Injil bisa dibedakan atas Perjanjian Lama (Old Testament) dan Perjanjian Baru (New Testament). Perjanjian Lama tidak lain adalah Taurat, yang juga kitab suci umat Yahudi. Injil yang paling terkenal ada empat, yang namanya diambil dari nama-nama para penginjilnya (para rasulnya).
Sebelum Konsili (Konferensi) Nicea, di tengah-tengah Kristen masih terdapat sekte yang menganut monotheisme, yaitu sekte Ariusme. Tetapi pada konferensi itu mereka kalah dan dihancurkan, sehingga tinggallah sekte-sekte yang menganut Trinitas. Pada awalnya, hari suci umat Kristen adalah hari Sabtu (Hari Sabat) tetapi kemudian dipindah menjadi Hari Minggu.
Agama Kristen memiliki tiga sekte utama : Katholik, Protestan, dan Orthodoks. Awalnya, sekte Katholik dan Orthodoks adalah satu karena sama-sama berkiblat ke Gereja Roma. Akan tetapi, karena perselisihan maka Kristen Roma tersebut pecah menjadi dua : Katholik dan Orthodoks. Kristen Katholik banyak dianut di negara-negara Barat, sedangkan Kristen Orthodoks banyak dianut di negara-negara Timur Tengah. Adapun Kristen Protestan muncul dari gerakan protes atas kekuasaan Gereja yang sewenang-wenang dan dianggap sudah menyimpang dari Injil. Diantara tokoh gerakan protes tersebut adalah Martin Luther dan John Calvin.
Perbandingan antara Kristen dan Islam
- Agama Kristen hanya diperuntukkan bagi Bani Israel saja, sedangkan Islam diperuntukkan bagi seluruh umat manusia.
- Agama Kristen hanya berlaku sejak zaman Nabi Isa sampai diutusnya Nabi Muhammad, sedangkan Islam berlaku semenjak diutusnya Muhammad saw sampai akhir zaman.
- Kitab suci agama Kristen sudah tidak sebagaimana aslinya, sedangkan kitab suci umat Islam (Al-Qur’an) akan senantiasa dijaga keasliannya oleh Allah.
- Syariat agama Kristen merupakan syariat yang terlalu lembut dan lebih mengedepankan aspek kasih sayang (karenanya sering disebut sebagai syari’at al-fadhl, sedangkan syariat agama Islam merupakan syariat pertengahan antara ketegasan / keadilan dan kasih sayang.
- Dari sisi ketuhanan, agama Kristen lebih jauh dengan Islam (dibandingkan Yahudi). Namun dari sisi hubungan, Kristen lebih lemah permusuhannya dengan Islam (dibandingkan Yahudi).
Kristenisasi (Zending, Missionarisme) merupakan gerakan untuk menyebarluaskan Kristen, atau dengan kata lain : Gerakan Pengkristenan. Dalam sejarah, gerakan kristenisasi sulit dipisahkan dengan gerakan imperialisme. Sangat besar kemungkinannya bahwa kristenisasi dilakukan dalam rangka mempermulus usaha imperialisme. Atau sebaliknya, sebagaimana imperialisme memiliki slogan Tiga G (Gold, Glory, Gospel [Injil]).
Di Indonesia, gerakan kristenisasi terus berlangsung sampai sekarang. Gerakan ini telah merambah hutan-hutan dan pedalaman-pedalaman. Karena itu tidak mengherankan jika Indonesia bagian timur (yang dahulu kebanyakan masih berupa hutan-hutan dan pedalaman-pedalaman) telah banyak yang dikristenkan. Gerakan kristenisasi ini amat membahayakan karena pendanaannya amat besar dan didukung oleh negara-negara besar.
0 komentar:
Posting Komentar
Kirim Komentar anda melalui akun google...
Kalau belum punya, silahkan buat dulu...