Powered By Blogger

Profile

Foto saya
Just the notes to make my mind development as a journal.

Islam Moderat

| Selasa, 04 Januari 2011 | |
Sobat PAI. Community,
Sebuah Representasi Islam Yang Sebenarnya
Saat ini, Islam merupakan agama yang memiliki perkembangan paling cepat di dunia. Semenjak terjadinya peristiwa 11 September yang menyebabkan Islam jelek dimata dunia, semenjak itu pula orang orang yang tidak mengerti tentang Islam mencari tentang Islam. Di Negara negara barat pun gerakan masyarakat yang mulai mencari tentang keislaman sudah mulai gencar. Di tengah pesatnya perkembangan Islam, hal hal yang berbau Islam pun kian laris. Di Indonesia, segala hal yang memiliki embel embel islami atau syariah, walaupun sebenarnya dalam beberapa hal, Islam jauh dari hal tersebut, sangat digandrungi. Mulai dari musik Islami, pacaran Islami,  ekonomi syariah, novel Islami, sinetron Islami, dan sebagainya. Seakan akan asal ada islaminya, pokoknya halal deh, tanpa perlu dipelajari lebih lanjut.
Dewasa ini juga semakin berkembang faham-faham dan sekte sekte yang mengatakan bahwa merekalah yang paling pantas dalam mempresentasikan Islam. padahal dalam sabda Rasulullah :
Dari Auf bin Malik, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Yahudi terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan, satu (golongan) masuk Surga dan yang 70 (tujuh puluh) di Neraka. Dan Nasrani terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan, yang 71 (tujuh puluh satu) golongan di Neraka dan yang satu di Surga. Dan demi Yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, ummatku benar-benar akan terpecah men-jadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, yang satu di Surga, dan yang 72 (tujuh puluh dua) golongan di Neraka, Ditanyakan kepada beliau, Siapakah mereka (satu go-longan yang masuk Surga itu) wahai Rasulullah? Beliau menjawab, Al-Jamaah. ( HR : Ibnu Majah dengan derajat hasan).
Jika melihat sabda Rasulullah ini, tentu kita sebagai muslim yang berjiwa hanif akan bergidik, ternyata hanya ada satu golongan dari golongan-golongan yang ada yang akan masuk syurga. Wah, tentu juga kita ingin tahu, bagaimanakah ciri Al Jamaah, golongan yang telah dijanjikan Syurga oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Sesungguhnya satu golongan yang dijanjikan syurga tadi memiliki banyak nama. Nama yang banyak untuk merujuk pada 1 golongan. Nama nama tersebut adalah :
  1. Al jamaah, seperti yang ada pada hadits di atas.
  2. Ahlussunnah wal jamaah. Istilah ini pertama kali dikeluarkan oleh ibnu Abbas, seorang shahabat mulia, ahli tafsir Al Quran yang telah didoakan oleh Rasulullah dalam menafsirkan Al Quran. Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhu berkata ketika menafsirkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :” Artinya : Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): ‘Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah adzab disebabkan kekafiranmu itu.” [Ali Imran: 106]“Adapun orang yang putih wajahnya mereka adalah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, adapun orang yang hitam wajahnya mereka adalah ahlu bid’ah dan sesat.”
  3. Al Ghuroba, artinya orang yang asing. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda. “Artinya : Sesungguhnya Islam dimulai dengan keterasingan dan akan kembali asing sebagaimana awalnya, maka beruntunglah orang-orang yang asing (Al-Ghuraba)” [Diriwayatkan oleh Muslim 2/175-176 -An-Nawawiy]
  4. Al Firqatun Najiyah, artinya golongan yang selamat. Dalilnya berdasarkan hadits yang sama dengan hadits tentang Al Jamaah.
  5. At Thoirah Al Manshurah, artinya golongan yang ditolong. Dari Muawiyah Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata : Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.“Artinya : Senantiasa ada dari umatku sekelompok orang yang menegakkan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak merugikannya orang yang menghina dan menyelisihi mereka sampai datang hari kiamat dan mereka berada dalam keadaan demikian” (Mutafaqun Alaihi).
  6. Salafiyyin, artinya orang-orang yang berusaha mengikuti salafus sholeh (para pendahulu yang sholeh, yaitu Rasulullah, Shahabat Rasulullah, Tabi’in, dan Tabi’un Tabi’in)
Inilah nama-nama 1 golongan yang telah dijamin keselamatan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Namun, jika hanya klaim nama tanpa keimanan, tentu percuma.
Nah, kita sambung dengan istilah moderat. Moderat artinya pertengahan. Saat ini, Islam yang moderat seakan akan digambarkan sebagai Islam yang modern, luwes, toleransi, damai, dan seterusnya. Padahal, apakah memang benar demikian?.Sekarang juga, semua sekte dalam Islam pun mengaku sebagai islam moderat. Tentu hal ini membuat bingung, semua mengaku moderat, semua mengaku selamat,mana yang bener nih. Padahal kalau kita menelaah aqidah faham faham tersebut, sungguh banyak perbedaan mencolok yang kasat mata.
Sekarang, mari kita hubungkan antara moderat dengan ahlus sunnah. Moderat adalah sikap pertengahan. Islam sendiri adalah agama moderat, pertengahan antara sikap berlebihan (ghuluw) dan sikap ceroboh dan acuh terhadap agama. Sikap ini juga adalah sikap dan ciri ahlussunnah wal jamaah. So, islam yang moderat, adalah islam sesuai dengan faham ahlussunnah wal jamaah, golongan yang sudah dijamin keselamatannya oleh Rasulullah.
Berikut ini sebagian sikap moderat ahlus sunnah wal jamaah yang saya ringkas dari buku Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah,karangan Muhammad Ibrahim Al Hamd :
  1. Moderat dalam masalah sifat-sifat Allah antara meniadakan sifat  Allah (ta’thil) dengan menyerupakan sifat Allah dengan makhluk. Ahlussunnah mengakui sifat Allah apa adanya.
  2. Moderat dalam masalah pengkafiran. Yaitu tidak menggampangkan pengkafiran seperti kaum khawarij, dan tidak pula menafikan pengkafiran seperti kaum murji’ah.
  3. Moderat dalam masalah takdir. Yaitu pertengahan antara faham yang menyatakan manusia bersikap mandiri dalam perbuatannya dan tidak ada pengaruh kehendak dan kekuasaan Allah (Kaum Qadariyah) dengan faham yang menyatakan manusia tidak memiliki kehendak sama sekali.
  4. Moderat dalam sikap terhadap pemerintah. Yaitu sikap pertengahan antara golongan yang berlebihan dalam memberontak terhadap pemerintah dengan sikap yang tak acuh dalam menasehati pemerintah.
  5. Moderat dalam masalah karomah para wali. Yaitu membenarkan karomah para wali, tidak meniadakannya dan tidak pula berlebihan dalam memujanya sampai mengagung-agungkan kuburan mereka.
Itulah sekelumit sikap moderat, pertengahannya ahlussunnah diantara sekte sekte yang ada. Karena itu, tidak salah kalau dikatakan ahlussunnah adalah kaum Islam yang moderat, yang merepresentasikan Islam yang sebenarnya.

Maraji : “Mengapa Memilih Manhaj Salaf “ , Syaikh Abu usamah Salim bin Ied Al Hilaly
“Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah”, Muhammad Ibrahim Al Hamd

0 komentar:

Posting Komentar

Kirim Komentar anda melalui akun google...
Kalau belum punya, silahkan buat dulu...